Mengenal Constituent Recall yang Ditawarkan Partai Buruh dalam Perjuangan Mewujudkan Negara Sejahtera

11/07/2023 07:58 WIB

post-img

Partai Buruh menawarkan konsep Constituent Recall, sebagai upaya serius dalam menjaga dan menjamin setiap calon anggota legislatif (Caleg)-nya untuk tetap berada di jalur yang sesuai dengan harapan rakyat. 

Partai Buruh pun optimis, dengan penerapan Constituent Recall, maka setiap Anggota Dewan adalah wakil rak­yat dan bu­kan wakil partai. Sehingga, se­tiap Anggota Dewan akan menyua­ra­kan as­pirasi rakyat dan tidak terbelenggu oleh partai politik.

"Menerapkan Constituent Recall adalah satu bentuk mekanisme kontrol terhadap wakil-wakil rakyat, utamanya dari Partai Buruh yang (nanti) akan duduk di parlemen," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Exco Pusat Partai Buruh, Ilhamsyah, dalam keterangannya, pada Senin (10/7/2023) Malam. 

"Constituent Recall akan diberlakukan oleh Partai Buruh, terhadap calon anggota legislatif yang dapat memenangkan kursi parlemen dan menjadi anggota parlemen," tambahnya. 

Nantinya, Partai Buruh akan giat melakukan evaluasi terhadap wakil-wakilnya di parlemen, serta akan menarik dan mengganti, jika ada wakil yang dianggap bekerja tidak maksimal atau bertentangan dengan aspirasi masyarakat. 

"Hal ini agar bisa selalu mengawasi, mengontrol dan terus memberi masukan, terkait agenda-agenda yang akan dilakukan oleh wakil dari Partai Buruh, dalam berjuang dengan memanfaatkan kewenangan yang dimiliki, terkait apa yang akan menjadi prioritas dan agenda perjuangan wakil rakyat dari Partai Buruh," tegas Ilhamsyah. 

Ilhamsyah pun memberikan contoh, bagaimana wakil dari Partai Buruh nantinya harus bekerja keras untuk memperjuangkan peningkatan jaminan sosial dan subsidi, demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. 

"Di antaranya, memperjuangkan anggaran (APBN dan APBD) untuk alokasi jaminan sosial dan subsidi ditingkatkan. Yang mana agenda tersebut adalah bagian dari wujud konkret untuk memperjuangkan negara sejahtera."

"Di mana redistribusi kekayaan negara akan dilakukan, melalui alokasi APBN dan APBD. Hal itulah yang akan menjadi bentuk evaluasi dalam konteks politik anggaran dan menjadi ukuran dari tingkat kesuksesan wakil rakyat dari Partai Buruh dan bentuk wujud konkret ukuran keberhasilan partai dalam memperjuangkan agenda negara sejahtera."

Ilhamsyah pun optimis, langkah tersebut bisa terealisasi dengan baik, mengingat Partai Buruh tidak sembarangan dalam mengirimkan orang-orang sebagai wakil dan perpanjangan tangan dari masyarakat. 

"Caleg-caleg kita adalah orang-orang yang selama ini sudah terlibat secara aktif melakukan perjuangan, advokasi dan edukasi ke basis-basis anggota. Baik di kelas buruh, tani, nelayan, pemuda, mahasiswa dan rakyat miskin kota lainnya," tutup Ilhamsyah.