Bawa 6 Tuntutan, 5 Ribu Buruh Gruduk Gedung DPR RI Jakarta

06/02/2023 19:30 WIB

post-img

Sebanyak 5000 buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta. Mereka bersama menggruduk Gedung DPR RI, dengan membawa enam isu tuntutan utama. 

Ditemui di lapangan, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz, mengatakan, bahwa para buruh berasal dari berbagai daerah. Mereka mensepakati, bahwa buruh harus berjuang menyuarakan enam tuntutan. 

"Benar, ada enam isu tuntutan yang dibawa," ujar Riden, di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (06/02/23). 

Adapun ke enam tuntutan yang dibawa oleh para buruh di antaranya, Tolak Isi Perppu Omnibus Law – UU Cipta Kerja, Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan, Perlindungan Buruh Pertambangan, Perlindungan Buruh Perkebunan, Perlindungan Buruh Outsourcing Perusahaan BUMN dan Tolak ERP Kebijakan Jalan Berbayar Elektronik. 

Namun demikian, Riden menyampaikan, bahwa ada dua, dari enam tuntutan yang akan menjadi konsen utama bagi perjuangan buruh. Meski tidak mengesampingkan tuntutan lainnya. 

"Ada dua konsen utama, yakni terkait Perppu Omnibus Law UU Cipta Kerja dan RUU Omnibus Law Kesehatan," tegas Riden. 

Oleh sebab itu, Riden mengancam, bahwa selama tuntutan para buruh belum diwujudkan, maka akan terus melakukan perjuangan bersama. Mereka akan terus menyuarakan demi keadilan para buruh dan seluruh masyarakat Indonesia. 

"Sepanjang itu belum diwujudkan, kita akan terus melakukan perjuangan," terang Riden. 

Dalam aksi tersebut, juga terlibat beberapa serikat ataupun organisasi pekerja, petani, nelayan dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Mulai dari KSPI, KSPSI AGN, FSPMI, KPBI, (K) SBSI, SPI, SBPI, yang merupakan inisiator berdirinya kembali Partai Buruh.

"Hari ini juga bertepatan dengan hari lahirnya FSPMI yang ke 24 tahun. FSPMI adalah salah satu inisiator berdirinya Partai Buruh, bersamaan dengan organisasi atau serikat lainnya," tutup Riden.