Partai Buruh Beri Tenggat Waktu Seminggu Pada Pemerintah untuk Turunkan Harga Bahan Pokok

29/02/2024 16:50 WIB

post-img

Jakarta, - Partai Buruh bersama organisasi di dalamnya kembali turun ke jalan untuk melangsungkan aksi demonstrasi untuk menyuarakan 3 tuntutan, yang disebut dengan Tritura atau tiga tuntutan rakyat. Aksi itu berlangsung dengan khusyuk meski di tengah guyuran hujan sekalipun. 

"Pada hari ini Partai Buruh dan seluruh organisasi di dalamnya menyampaikan 3 tuntutan kepada pemerintah dan KPU yang kami sebut dengan Tritura, tiga tuntutan rakyat," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, pada Kamis (29/2/2024). 

"Pertama turunkan harga-harga bahan pokok, kedua cabut Omnibus Law Cipta Kerja dan yang ketiga tegakkan Pemilu bersih," sambungnya. 

Terkait harga bahan pokok, Said Iqbal menyatakan bahwa saat ini kenaikan harga, khususnya beras, sudah di luar kendali. Sehingga sangat merugikan seluruh rakyat, tak terkecuali bagi petani itu sendiri. 

"Saat ini rakyat, khususnya buruh, petani dan kelas pekerja lainnya menjerit karena harga beras melambung tinggi. Dan kenaikan beras sama sekali tidak menguntungkan petani."

"Bahkan mereka turut mengantri beras dari Operasi Pasar yang dilakukan oleh Bulog karena tidak bisa membeli beras."

Karena itu, Said Iqbal menegaskan kepada pemerintah untuk bisa segera menurunkan harga bahan pokok, tidak hanya beras. Bahkan dirinya memberikan waktu satu minggu, agar pemerintah bisa mengambil langkah tegas dalam menekan kenaikan harga yang ada. 

"Oleh karena itu kami ingin memastikan kepada pemerintah segera dalam waktu 1 minggu ini untuk menurunkan harga beras, bukan hanya Operasi Pasar. Dengan catatan jangan mengambil opsi Impor Beras karena akan merugikan petani."

"Apabila dalam kurun waktu tersebut masih tidak ada penurunan harga, maka kami akan melakukan aksi demontrasi besar-besaran dan meluas ke seluruh Indonesia, untuk memastikan agar sebelum  Bulan Suci Ramadhan, yakni 11 Maret nanti seluruh harga bahan pokok harus sudah turun."