Festival Kelas Pekerja Depan Pabrik – Lawan PHK Ilegal

16/02/2023 06:54 WIB

post-img

Tepat setelah hujan mengguyur Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, sore tanggal 15 Februari 2023, sebanyak 39 buruh PT. Maruni Daya Sakti bersama dengan solidaritas menyelenggarakan Festival Kelas Pekerja. Temanya, “Festival Kelas Pekerja Melawan PHK Ilegal”.

Festival ini akan diramaikan dengan berbagai macam kegiatan kebudayaan rakyat yaitu puisi, teatrikal, musik, pengajian (Qori), pesan solidaritas.  

Menurut Riza, yang paling penting dari kegiatan ini ialah, kelas pekerja mengadakan Posko Kesehatan dengan mendatangkan tenaga medis dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul yang terhimpun dalam komunitas Rakyat Berhak Sehat. Ini merupakan sel kerja Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (REHAT - LMID). Kegiatan kali ini juga menyediakan Posko Sekolah PKBM agara masyarakat dapat mengakses ijazah paket gratis. 

“Hal ini merupakan kebutuhan yang pokok bagi masyarakat sekitar perusahaan, yang tidak pernah diberikan oleh perusahaan PT. Maruni Daya Sakti,” ujar Riza saat di wawancarai oleh Tim Partai Buruh

Riza merupakan buruh yang terkena PHK ilegal sekaligus Kordinator Acara tersebut. Riza mengungkapkan, dirinyaa mencoba menghimpun dan menjawab berbagai macam persoalan yang dihadapi rakyat dengan mendirikan posko cek kesehatan dan posko pendidikan paket gratis.

Festival ini berangkat dari keadaan yang terjadi pada 39 buruh yang bekerja di PT. Maruni Daya Sakti.  “39 buruh yang mengalami tindakan PHK ilegal yang dilakukan oleh pengusaha merupakan tindakan sewenang - wenang terhadap anggota FBTPI - KPBI  dan sampai saat ini buruh yang sedang berjuang hampir selama dua bulan ini mendapat dukungan penuh dari partai buruh,” ujar Riza

Selanjutnya, riza menjelaskan, sampai hari ini Partai Buruh selalu membersamai perjuangan Buruh PT. Maruni Daya Sakti, yang terkena PHK Ilegal. 

Ketua Bidang Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Partai Buruh Muhammad Arira Fitra, atau yang kerap di sapa Sebagai Bung Birek, menegaskan, secara utuh bahwa Sikap Partai Buruh tidak berubah. Akan tetap menjadi partai politik yang membela kelas pekerja yang tertindas.

“Sebagai Partai Alternatif, Partai Buruh membawa gagasan baru baru yang membedakan Partai Buruh dengan partai-partai yang lain. Sikap kita tegas bahwa Partai Buruh akan selalu senantiasa membersamai perjuangan rakyat yang tertindas,” tegasnya.