Said Iqbal: Jangan Pilih Partai Pendukung Omnibus Law

12/02/2023 20:05 WIB

post-img

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan, bahwa masyarakat Indonesia, khususnya kelas pekerja, harus bisa berfikir dengan cermat. Said Iqbal tak ingin, para buruh terus menerus hanya menjadi objek dari para penguasa dan pengusaha nakal, lewat aturan dan regulasinya. 

"Kalian harus pilih Partai Buruh. Jangan sampai pilih partai politik lainnya, yang sudah jelas mendukung Omnibus Law," ujar Said Iqbal, di V & Residence Hotel, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (12/02/23).

Pidato Said Iqbal tersebut diutarakan, dalam agenda 'Rapat Persatuan Buruh se-Provinsi Jawa Barat'. Yang turut dihadiri oleh seluruh Ketua dan Sekretaris Exco Partai Buruh Jabar, Pimpinan Serikat Buruh se-Jabar, serta bacaleg yang akan maju melalui Partai Buruh. 

Lebih lanjut, Said Iqbal juga mengaku heran, kenapa bisa masyarakat, khususnya kelas pekerja, akan memberikan dukungan kepada partai politik, yang jelas-jelas tidak berpihak pada rakyat. Terlebih soal Omnibus Law, yang telah membuat seluruh masyarakat menderita. 

"Omnibus Law sudah membuat kamu menderita. Jadi bagaimana bisa kamu memilih partai pendukungnya?" tegas Said Iqbal. 

Oleh sebab itu, Said Iqbal berharap, bahwa seluruh anggota Partai Buruh, dapat bergerak untuk menghidupkan mesin-mesin menjelang Pemilihan Umum 2024. Lantaran lewat partai ini lah, harapan dan cita-cita untuk mewujudkan negara sejahtera dititipkan. 

"Sekarang kalian harus jelaskan dan juga jalankan, bahwa ini adalah partai kita bersama, yang juga akan mengakomodir kepentingan kita bersama, Partai Buruh," terangnya. 

Said Iqbal tak ingin, suara buruh dititipkan kepada partai yang tidak bisa mengakomodir kepentingan buruh. Lantaran para buruh, petani, nelayan dan elemen masyarakat kecil lainnya bukanlah konstituen di luar Partai Buruh. 

"Kau dipanggil saat pemilu, namun dipunggungi setelah pemilu. Karena kamu adalah bukan konstituen mereka."

"Persoalannya adalah kita tidak punya partai. Tapi sekarang, kita sudah punya partai, jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih Partai Buruh."

"Tidak ada daulat tuan, tidak ada daulat uang, ini adalah partai kamu. Partai hanya alat, dan ruhnya adalah kamu."