Sambutan Partai Buruh dalam Konferensi Perempuan Indonesia di Gedung Joang 45

07/03/2023 12:59 WIB

post-img

Jakarta - Para perempuan dari lintas sektor dan lintas wilayah berhasil menyelenggarakan salah satu forum, yang bertajuk 'Konferensi Perempuan Indonesia'. Agenda tersebut juga sengaja digagas dalam rangka 'Menuju International Women's Day (IWD) 2023'.

Terselenggaranya agenda tersebut juga tak lepas dari peran Partai Buruh, yang memfasilitasi dan menjembataninya. Terlebih, dari Bidang Perempuan Partai Buruh. 

Dalam sambutannya, Ketua Exco Pusat Partai Buruh Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Sosial, Mundiah, meminta maaf apabila jalannya 'Konferensi Perempuan Indonesia' ini masih terdapat kendala.

Namun dirinya yakin, bahwa hal tersebut adalah suatu hal yang lumrah dan persoalan teknis, yang tidak menjadi penghambat bagi perempuan yang hadir, untuk mencerna materi dari narasumber yang ada. 

"Kami meminta maaf apabila terdapat suatu kendala yang terjadi dalam berjalannya konferensi ini. Tapi saya yakin, hal itu tidak menjadi penghambat bagi kita untuk menerima materi dari narasumber yang luar biasa," ujar Mundiah, di Gedung Joang 45, Jakarta, pada Selasa (07/03/23). 

Tak lupa, Mundiah juga mengingatkan, bahwa acara konferensi ini hanyalah pemantik untuk acara puncak yang akan berlangsung ke esokan harinya, yakni Hari Perempuan Internasional. Di mana 2.000 perempuan akan tumpah ruah ke jalan, menyuarakan 11 tuntutan yang ada. 

"Dan jangan sampai lupa, bahwa puncak dari acara kita adalah esok. Dalam aksi IWD 2023 dengan 11 tuntutan."

"Semoga esok para dewan yang terhormat, bisa mendengar aspirasi dan tuntutan kita bersama."

Sementara itu, Ketua Exco Pusat Partai Buruh Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu), Ilhamsyah, menyambut baik jalannya Konferensi Perempuan Indonesia. Dirinya ingin, bahwa perempuan, khususnya dari kelas pekerja, harus berani tampil dan bertarung di Senayan, untuk memperjuangkan kebijakan dan kepentingan. 

"Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada perempuan di Partai Buruh. Karena hingga saat ini, dominasi maskulin masih mendominasi, sehingga banyak aturan yang tidak menguntungkan bagi perempuan."

"Kuota 30% perempuan hanya bisa diakses dari perempuan elit, bukan dari kelas pekerja. Sehingga politik perempuan kelas pekerja harus lebih berani untuk bertarung di ranah politik."

Terakhir, Ilhamsyah, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi Perempuan Indonesia. Semoga harapan dan keinginan yang tertuang dalam konferensi tersebut, bisa ditindaklanjuti sebagai langkah perjuangan bersama. 

"Selamat berkonferensi. Semoga perjuangan perempuan Indonesia bisa mewujudkan kesetaraan," tutup Bung Boing, sapaan akrab dari Ilhamsyah.